Bagi yg berminat berasuransi, terdapat beberapa cara mengarah iuran pertanggungan yg sempurna agar tidak galat menanamkan uangnya.
"Kita haruslah mengarah iuran pertanggungan yg sempurna, agar iuran pertanggungan yg kita dapatkan sungguh produk iuran pertanggungan yg sempurna," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Benny Waworuntu membagikan, dalam acara Journalist Class & Gathering yg diselenggarakan sang OJK di Akmani Hotel, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Benny menyebutkan, waktu anda ingin mengarah iuran pertanggungan yg sempurna, hal pertama yg harus ditekankan mencari asurasi yg didasarkan beserta kebutuhan.
Seperti bagi pencari nafkah famili iuran pertanggungan yg diharapkan yaitu iuran pertanggungan jiwa. Sementara bagi famili yaitu iuran pertanggungan kesehatan, menjaga agar nafkah dapat berjalan terus yaitu iuran pertanggungan kecelakaan, iuran pertanggungan pekerjaan atau iuran pertanggungan gagal panen.
Sementara buat kelangsungan pendidikan anak yaitu iuran pertanggungan pendidikan, iuran pertanggungan properti atau kepemilikan yaitu iuran pertanggungan tempat tinggal, iuran pertanggungan tunggangan beroda empat, iuran pertanggungan bala & terakhir iuran pertanggungan tabungan yaitu iuran pertanggungan dwiguna, unitlink & dana pensiun.
Kedua, sesuaikan beserta kemampuan Enda waktu ingin mengarah iuran pertanggungan. Pada prinsipnya, besaran iuran pertanggungan dapat diadaptasi beserta kemampuan seseorang, umumnya berkisar antara 10%-15% menurut pendapatan. Pembayarannya dapat dilakukan tahunan, semester, triwulan, bulanan maupun sekali bayar jika lagi terdapat rezeki.
Ketiga, belilah produk iuran pertanggungan menurut perusahaan iuran pertanggungan yg sudah jelas terdaftar di OJK & dilakukan sang energi pemasar yg berlisensi atau tunjangan profesi menurut AAJI & AAUI.
Keempat, pelajari semua manfaat produk yg dibeli dan mekanisme klaimnya beserta jelas, agar simpel mendapatkan pengajuan.
"Jangan termakan beserta omongan energi pemasar, apabila diperlukan minta model copy polis produk yg ingin dibeli buat dipelajari, sebelum menjalankan pembelian," tegas beliau.
Kelima, selalu bersikap terbuka & terus terang kepada energi pemasar dalam membagikan gosip yg mereka butuhkan, guna mengindari penolakan kepada waktu pengajuan klaim.
Keenam, pastikan membaca ulang ketentuan polis kepada waktu polis sudah jadi, apakah sudah didasarkan beserta konvensi kepada waktu proses pembelian iuran pertanggungan.
Selain itu, Benny membicarakan, andai istilah seseorang sudah memiliki iuran pertanggungan & ingin mengajukan keluhan dapat diajukan kepada energi pemasar & perusahaan iuran pertanggungan wilayah membeli.
Untuk BMAI dapat melalui telepon 021-5274145, AAJI kepada saluran 021-29922929, & AAUI melalui 021-29069800. (Dis/Nur)
Post a Comment
Post a Comment