-->

Jangan Ada Lagi Ada Alasan Untuk Enggan Berasuransi

"Siapa sih yang tidak ingin punya polis asuransi?Saya juga mau kok,punya polis asuransi.Masalahnya uang gajian saya habis terus..."

"Belum lagi harga kebutuhan pokok sekarang pada merangkak naik terus..."

"Anak-anak merengek terus minta dibelikan tablet terbaru..."

"Saya khan juga perlu beli ini dan itu.."

"Uang yang untuk bayar premi apakah dapat diambil lagi?"

"Ngurus klaim asuransi khan ribet,gak seperti yang dijanjikan waktu memberikan..gak dulu deh beli polis asuransi."

"Sekarang khan saya masih sehat,masih kuat bekerja buat apa beli asuransi.Uangnya khan dapat buat beli handphone dulu."
ekontansibalance.me


Kata kata tersebut diatas sudah akrab di telinga kita ketika ini.Banyak orang yang ingin sekali memiliki asuransi untuk berjaga jaga bila mengalami kejadian darurat sebagai akibatnya tidak membentuk pening ketua ketika terkena musibah dan membutuhkan porto besar dalam waktu singkat.Tapi dalam prakteknya hal tersebut sulit dilakukan bareng berbagai alasan seperti tersebut diatas.

Sebenarnya kalau kita menyadari,hidup kita ini selalu penuh bareng risiko.Kita memiliki risiko atas apapun yang kita lakukan.Ada beberapa risiko yang dapat dihindari seperti risiko kecelakaan atau risiko kecurian,serta ada beberapa risiko yang tidak dapat dihindari seperti risiko kematian.

Efek dari risiko tersebut acapkali menimbulkan kerugian yang cukup besar,entah kerugian psikologis juga kerugian finansial.Kalau rumah kita mengalami musibah kebakaran,maka kita akan mengalami kerugian keuangan yang besarnya setara bareng nilai rumah kita tersebut.Itulah pentingnya mengantisipasi setiap risiko yang mungkin terjadi pada diri kita. Salah satu antisipasi risiko yang dapat kita lakukan merupakan mengambil sejumlah asuransi.Maksud dari asuransi ini merupakan untuk melindungi (memproteksi) kita dari kerugian keuangan yang mungkin timbul dari terjadinya suatu risiko.Contohnya,kita tidak dapat menghindar dari risiko terkena penyakit,akan tetapi kita dapat memproteksi diri kita dari kerugian keuangan yang timbul dari terjadinya agresi penyakit tersebut.Namun tidak seluruh risiko perlu diasuransikan,tentu bareng mempertimbangkan jumlah kerugian yang timbul dari terjadinya risiko tersebut yang tidak seberapa.Berbeda halnya bila rumah kita mengalami kebakaran,maka kerugian keuangan yang mungkin timbul dapat besar sekali.Itulah sebabnya kita memerlukan asuransi kebakaran.

Dari berbagai macam risiko yang selalu mengiringi bepergian hidup kita,risiko tersebut dapat dibagi dalam lima macam jenis asuransi dimana pihak asuransi sudah mengantisipasinya.Kita dapat mengambil beberapa jenis asuransi saja atau memang memerlukan semuanya.Kitalah yang tahu persis kondisi kita sebenarnya.

Yang pertama merupakan risiko kematian.Kematian ini dapat terjadi kapan saja,dimana saja dan seluruh makhluk hidup pasti akan mengalaminya tanpa terduga.Sudah takdir dari Illahi.Jila yang meninggal tersebut masih lajang tentu tidak jadi masalah,repotnya kalau yang meninggal tersebut masih memiliki tanggungan anak-anak.Bagaimana nasib anak anak sepeninggal orang tua mereka yang menjadi tulang punggung keluarga?Darimana anak-anak tersebut dapat makan dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya?Jila ada asuransi jiwa,maka orang yang kita tinggalkan akan mendapatkan sejumlah uang pertanggungan yang dapat dipakai anak anak/orangtua asuhnya untuk membiayai hidupnya.Jadi ada pihak ketiga yang akan menjaga anak anak tersebut.Saat ini sudah banyak perusahaan asuransi yang membagikan layanan asuransi jiwa tersebut.Semuanya berusaha membagikan layanan terbaik bareng berbagai rujukan lainnya.Tugas kita merupakan tidak perlu terburu buru menutup diri atau tergesa gesa menentukan perusahaan asuransi hanya berdasarkan penawaran dari agennya.Luangkan waktu untuk menyeleksi perusahaan asuransi mana yang membagikan tawaran dan pelayanan yang terbaik.Memang butuh waktu dan kesabaran ekstra apalagi menghadapi agen agen asuransi yang cenderung mengejar setoran.

Terkait bareng keinginan sebagian besar warga yang menginginkan uang premi asuransinya tidak hilang,perusahaan asuransi menelurkan produk unitlink.Produk ini merupakan gabungan produk asuransi jiwa bareng investasi.Walaupun bagi sebagian orang,produk asuransi unitlink ini merugikan konsumennya karena besarnya porto akuisisi serta porto lainnya,setidaknya warga memiliki pilihan jenis asuransi jiwa bareng benefit ada investasinya.Daya tarik ada embel embel investasinya tersebut yang membentuk saya tertarik membeli polis unitlink tersebut.Sejak tahun 2008 saya sudah bergabung bareng asuransi unitlink tersebut di galat satu perusahaan asuransi nasional.Pembayaran preminya dapat menentukan 3 bulan,6 bulan atau 1 tahun sekali bareng jangka waktu pembayarannya selama 8 tahun saja.Walaupun premi yang saya ambil berada dibatas minimal,yang paling penting besaran premi tersebut masih terjangkau bareng kantong saya.

Seandainya saya tidak setuju bareng anggaran yang tertera dalam polis asuransi unitlink tersebut, saya masih diberi kesempatan selama 30 hari untuk mempelajarinya.Selama 7 tahun ini,dana investasi yang diputar dalam asuransi unitlink tersebut sudah berkembang tidak mengecewakan.Pernah sekali saya menarik dana tersebut juga tidak dipersulit sang perusahaan asuransinya.Jadi kalau sekarang ada pertanyaan apakah ada asuransi yang uang preminya tidak hilang?Ya ikut saja asuransi unitlink,dapat asuransinya dapat uang investasinya.

Gak ada lagi khan alasan gak ikut asuransi jiwa.

Memang ada riak riak mini yang membentuk saya sedikit kecewa bareng pelayanan perusahaan asuransi ini.Sesuai bareng penawarannya,setiap 3 bulan sekali pihak asuransi akan mengirimkan laporan perkembangan dana investasi saya serta di awal tauhn akan dikirimi laporan tahunannya. Diawal awal kepesertaan memang selalu dikirimi laporan tersebut,sehabis 4 tahun berjalan sampai sekarang sudah sangat jarang sekali laporan tersebut sampai di depan pintu rumah.Setiap ditanyakan ke kantor cabang,jawabannya sudah dikirim dan diterima sang saudara bareng nama A.Padahal saya tidak memiliki saudara yang bernama A tersebut, dilingkungan sekitar tempat tinggal saya juga tidak ada nama A.Jadinya seperti kucing kucingan saja.Giliran laporan pemberitahuan jatuh tempo pembayaran premi,surat pemberitahuannya selalu datang bahkan jauh jauh hari sebelum tanggal jatuh temponya.Padahal saya belum pernah telat bayar preminya. Selain itu juga dari perusahaan asuransinya selama ini tidak ada perhatian yang intensif seperti ketika pada tahun tahun pertama bergabung.

Risiko selanjutnya merupakan risiko kecelakaan.Dimanapun kita berada,risiko kecelakaan pasti akan tetap saja ada.Semua pasti jangan lupa bareng kejadian kecelakaan pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura di penghujung tahun kemarin.Kecelakaan tergulingnya kereta barah jurusan Bandung-Malang di Tasikmalaya akibat tanah longsor beberapa waktu yang lalu.Belum lagi kecelakaan tenggelamnya kapal laut yang marak beberapa tahun yang lalu.Bahkan ada jua bus atau mobil pribadi yang nyelonong menabrak pejalan kaki hingga meninggal dunia.Bahkan kalau kita setiap hari membaca di media cetak juga media online,warta kecelakaan selalu ada bareng berbagai sebab.Apalagi kondisi lalu lintas ketika ini dimana populasi kendaraan semakin semakin tinggi setiap tahunnya tapi lebar jalan peningkatannya mini,jadi potensi terjadinya kecelakaan lebih besar.

Dari berbagai kejadian tersebut,dapat kita renungkan apa yang akan terjadi andai kata kita mengalami kecelakaan.Akibat terburuknya tentu saja meninggal dunia,tapi dapat juga kita mengalami cacat galat satu anggota badan juga organ tubuh yang tidak berfungsi.Akhirnya kita tidak dapat bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan.Karenanya kita perlu asuransi kecelakaan.

Untungnya ketika ini,kita diwajibkan untuk membayar premi asuransi kecelakaan yang biasanya dijadikan satu dalam pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor kita juga dalam tiket bepergian.Sayangnya asuransi kecelakaan tersebut menempel pada produk kendaraan bermotornya bukan pada pemilik kendaraan tersebut.Maksudnya siapapun yang memakai kendaraan tersebut dan mengalami kecelakaan yang disebabkan bukan olehnya,si pengendara tersebut berhak mendapatkan santunan asuransi bila harus dirawat di rumah sakit,mengalami cacat tetap ataupun meninggal dunia.Nah,kalau kecelakaan tunggal bagaimana?Ya siap siap saja keluar duit sendiri karena jenis kecelakaan tersebut tidak ditanggung sang asuransi kecelakaan tersebut. Berbeda bila kita menumpang angkutan umum yang jelas jelas di harga tiketnya sudah termasuk premi asuransi kecelakaan. Apapun penyebab kecelakaannya,pihak asuransi akan menanggungnya.

Untuk pengurusan klaim asuransi kecelakan tersebut,berdasarkan pada pengalaman saya juga sangat praktis sekali.Memang harus melewati berbagai macam mekanisme yang berbelit belit di awalnya.Terutama di pembuatan warta acara kronologi terjadinya kecelakaan tersebut.Tapi sehabis keluar warta acaranya,dan telah lengkap berbagai persyaratannya serta di bawa ke kantor perusahaan asuransinya hari itu juga dapat cair dana klaimnya.Besarnya klaim menyesuaikan bareng porto perawatan yang telah dikeluarkan sang pihak rumah sakit.Apabila melebihi plafon maksimal klaimnya,maka hanya dibayarkan sebesar batas maksimal tersebut.Sisanya ditanggung sendiri. Jila masih dibawah batas maksimalnya akan dibayar penuh,dan bila masih melakukan rawat jalan,porto kontrol rawat jalan pun dapat diklaimkan hingga tercapai batas maksimal dari plafon klaim tersebut.

Siapa yang belum pernah mengalami sakit dan harus di opname di rumah sakit?Kebanyakan dari kita pasti pernah mengalaminya.Menderita sakit bagi sebagian orang disebut sebagai penderitaan dan cobaan hidup.Tidak lezat memang merasakan sakit dan harus opname di rumah sakit walaupun tempat tidur yang kita tempati kasurnya seempuk kapas selembut sutra,berlimpah makanan yang lezat lezat dan tersedia buah buahan yang mengundang selera.Padahal kalau kita sehat belum tentu seluruh hal tersebut dapat kita nikmati.Beberapa hari yang lalu,kita menyaksikan warta galat satu artis terkenal yang tergolek sakit selama hampir satu tahun lamanya,tepatnya selama 329 hari di sebuah rumah sakit di negera tetangga.Artis tersebut menderita penyakit meningitis dan kanker kelenjar getah bening.Bagi kita warga umum,yang berpenghasilan pas pasan dapat dibayangkan kalau kita menderita sakit dan harus dirawat selama waktu tersebut. Berapa porto yang harus keluarga kita keluarkan untuk ongkos perawatan,pengobatan serta porto macam macam lainnya di rumah sakit di luar negeri jua.Menurut informasi dari beberapa sumber porto pengobatan sang artis tersebut selama menjalani pengobatan di negeri tetangga diperkirakan menghabiskan dana sebesar kurang lebih 2 Milyar rupiah.Banyak kasus orang yang menderita sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit,akhirnya harus menjual harta bendanya utnuk menutupi porto pengobatannya.Jadinya menderita sakit malah menjadi semakin miskin.

Benar kata orang tua kita,sehat itu mahal harganya.Karena itu penting bagi kita untuk memiliki asuransi kesehatan baik yang disediakan sang Pemerintah juga sang perusahaan asuransi swasta.Tanpa itu,risiko finansial akan selalu mengintai.Yang jadi korban tidak hanya si sakit tapi juga keluarganya.

Kita patut berterima kasih bareng Pemerintah yang telah merintis asuransi kesehatan bareng premi yang sangat terjangkau sekali.Dengan premi sekitar 25rb-50 rb perbulan kita sudah dapat mendapatkan asuransi kesehatan yang mencover beragam penyakit baik ringan juga berat.Pembayaran preminya pun tinggal seor di empat bank besar milik Pemerintah tanpa dikenai ongkos transfer.Sangat membantu sekali.Pengalaman saya berhubungan bareng asuransi murah meriah ini,tidak ada kendala apapun dilapangan.Memang kita harus mentaati mekanisme merangkak yang diterapkannya.Maksudnya kita harus memeriksakan diri dulu di fasilitas kesehatan tingkat pertama baru berlanjut ketingkat diatasnya bila di tingkat pertama sudah tidak bisa lagi.Kecuali untuk kasus darurat seperti kecelakaan,dapat langsung ke rumah sakit terdekat.Karena berstatus sebagai pekerja yang otomatis diikutkan dalam program asuransi ini,proses pengajuan klaimnya pun cukup gampang. Cukup memperlihatkan kartu asuransinya di tempat dimana kita menentukan fasilitas pelayanan kesehatannya. Untuk pengurusan tingkat lanjut,memang masih rada ribet.Perlu surat rujukan,foto kopi identitas diri serta tetek bengek lainnya.Enaknya kita tidak keluar porto sedikitpun bila harus menjalani proses perawatan lanjutan termasuk proses operasi,seperti yang dialami ibu saya sewaktu menjalani operasi katarak disalah satu rumah sakit di Yogyakarta.Semua gratis termasuk pemberian kacamatanya.Berkat asuransi ini sangat membantu sekali bagi keluarga saya.

Karena dibanderol bareng premi yang murah,asuransi yang digagas sang Pemerintah ini langsung diserbu sang warga.Akibatnya proses pendaftarannya yang antrenya minta ampun.Walaupun sudah disediakan pendaftaran melalui jalur online,tetap saja kita harus datang ke kantor cabang asuransi Pemerintah tersebut untuk mencetak kartunya.Idealnya kartu asuransi tersebut dapat dikirim ke alamat peserta yang terdaftar sebagai akibatnya tidak bikin capek peserta untuk bolak balik menuju ke kantor cabang tersebut.Sayangnya lagi sampai ketika ini belum seluruh warga warga tertarik bareng program asuransi milik Pemerintah tersebut bareng beragam alasan.Pengalaman saya memperkenalkan asuransi pemerintah ini di lingkungan sekitar tempat tinggal saya,beragam pertanyaan yang diajukan.Intinya warga masih mengeluhkan berbelit belitnya mekanisme pelayanannya.Mungkin karena belum ada pengenalan di warga jadi terkesan asuransi kesehatan ini belum menjadi kebutuhan.Ini jadi tantangan bagi Pemerintah agar warga lebih melek terhadap asuransi kesehatan.

Dua asuransi berikutnya yaitu asuransi kebakaran dan asuransi atas kendaraan.Kedua jenis asuransi ini dapat diambil bilamana diperlukan saja.Apabila lokasi tempat tinggal termasuk di kawasan padat penduduk bareng jarak rumah yang berhimpitan,ada baiknya memang mengambil asuransi kebakaran ini.Apalagi belakangan ini kita sering menyaksikan warta di media elektronik,cetak juga online terjadinya kebakaran,baik itu kebakaran pasar,kantor juga permukiman.Tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda yang cukup besar, kadangkala korban jiwa pun terjadi.Repotnya tidak seluruh orang memiliki dana yang cukup untuk membangun kembali rumahnya,sebagai akibatnya banyak yang akhirnya harus menumpang di rumah saudara atau di tenda tenda penampungan.Penyebab kebakaran tersebut kebanyakan disebabkan karena konsleting listrik serta kebocoran gas.Sedangkan asuransi kendaraan diperlukan apabila kendaraan tersebut menunjang kita dalam mencari nafkah.Risiko di jalanan yang semakin ruwet kondisi lalu lintasnya dapat menjadi pertimbangan untuk mengambil asuransi kendaraan ini.

Penyebab Orang Berat Berasuransi

Selain alasan belum membutuhkan asuransi dan uang premi yang hilang,masih banyak warga warga yang berpandangan bahwa mengambil polis asuransi seperti membeli angan-angan/impian yang belum nyata serta ditambah informasi yang galat bahwa mengurus klaim asuransi itu berbelit belit dan ruwet.Padahal tidak seluruh perusahaan asuransi cuma dapat membagikan janji janji tanpa bukti alias ingkar janji,masih banyak perusahaan asuransi yang tergolong baik.Kasus perusahaan asuransi yang ingkar janji sebaiknya tidak digeneralisir tapi ditinjau kasus per kasusnya.Jangan hanya karena satu perusahaan asuransi yang ingkar janji,lalu kita menganggap seluruh perusahaan asuransi tidak benar.Tidak dibayarkannya klaim uang asuransi sang perusahaan asuransi dapat karena berbagai hal.

Dari sisi konsumen/nasabah dapat disebabkan karena nasabah sewaktu mengisi surat permohonan asuransi (SPA) tidak jujur,adanya pengecualian sang perusahaan asuransi dalam membayar uang pertanggungan,nasabah terlalu lama mengajukan klaim,kondisi kondisi pengajuan klaim kurang lengkap dan tidak dibayarkannya premi sang nasabah dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Semua keluhan tersebut sebenarnya telah diatur dalam polis asuransi yang kita pegang.Jadi bacalah anggaran yang tertera dalam poilsi asuransi tersebut bareng teliti.Dari sisi perusahaan asuransinya pun dapat melakukan kesalahan sebagai akibatnya klaim uang pertanggungan tidak dibayarkan antara lain ketidakjujuran agen asuransi dalam mempresentasikan produk asuransinya dan perusahaan asuransinya yang membandel tidak mau membayarkan uang pertanggungannya.

Berita negatif sebuah perusahaan asuransi yang enggan membayar klaim uang asuransinya tersebut turut mempengaruhi keengganan sebagian warga warga untuk membeli polis asuransi.Padahal bareng memiliki asuransi,kerugian finansial yang menimpa kita akan ada pihak ketiga yang menanggungnya.Sehingga tidak memberatkan beban keuangan anak dan orang terkasih kita dimasa depannya.Sebenarnya tidak berat untuk ikut berasuransi,hanya butuh kemauan dan menyebabkan asuransi sebagai kebutuhan pokok setiap individu.

Related Posts

2 comments

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter