-->

Hubungan Bahasa dan Ekonomi yang Jarang Di Ketahui


Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika membaca kata bahasa dan ekonomi dalam satu kalimat?Pernahkah Anda berpikir bahwa bahasa dapat menghasilkan keuntungan finansial? Bagaimana cara 'mengubah' bahasa menjadi uang?

Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia. Komunikasi dapat berlangsung secara dua arah ketika pihak penerima informasi memahami informasi yang diberikan oleh pemberi informasi serta dapat meresponnya. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dapat berupa isyarat, tulisan ataupun lisan. Ketika menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan dan lisan maka bahasa yang digunakan harus dapat dipahami oleh kedua belah pihak.  Perbedaan bahasa dapat menjadi penghambat komunikasi. Misal orang pertama menggunakan bahasa Bugis dan orang ke dua menggunakan bahasa Sunda. Dan mereka tidak memahami bahasa yang digunakan oleh lawan bicaranya. Maka supaya komunikasi dapat berjalan dengan lancar mereka seharusnya memakai bahasa yang sama ataupun yang dimengerti kedua belah pihak.  Menggunakan bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional merupakan salah satu solusinya.

ekontansibalance.me

Selain digunakan untuk berkomunikasi, kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dapat mendatangkan keuntungan lainnya. Di era globalisasi ini berita dan informasi mengenai perkembangan dari belahan dunia lainnya sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Namun, tidak semua masyarakat mengerti dengan bahasa asing yang dipakai sebagai bahasa pengantar. Sehingga diperlukan seseorang dengan kemampuan menulis beritan serta keahlian dalam berbahasa Indonesia dan berbahasa asing. Selain berita, kebutuhan manusia akan bacaan lain seprti novel juga semakin meningkat. Selain novel karya penulis dalam negeri, novel karya penulis luar makin digemari. Novel-novel itu kebanyakan ditulis dalam bahasa Inggris  dan diperlukan seorang penerjemah untuk mengalihbahasakan ke bahasa Indonesia. Tentunya selain pintar berbahasa Inggris,orang itu tentulah harus pandai mimilih kata-kata dalam bahasa Indonesia. Karena boleh jadi novel tersebut menjadi tidak menarik kaarena kesalahan pemilihan kata dalam proses penterjemahan.

Sekarang ini, bangsa-bangsa lain sudah mulai semakin tertarik mempelajari bahasa Indonesia. Bahkan ada yang sudah mengabdikan dirinya untuk mempelajari bahasa Indonesia. Namun, tentunya jika bangsa lain ingi mempelajari bahasa Indonesia diperlukan tutor yang baik yang dapat mengerti bahasa ibu orang tersebut,serta pandai berbahasa Indonesia. Selain itu, anak-anak Indonesia yang tinggal di luar negeri karena kepentingan orangtuanya seperti di kedutaan besar tentu memerlukan pembimbing dalam mempelajari bahasa nasionalnya.

Penyair dan penulis novel berbahasa Indonesia adalah contoh lain yang dapat membaca bahwa kemampuan berbahasa dapat menjadi tempat mencari nafkah selain wadah untuk mengembangkan dan menyebarkan karya mereka. Sebut saja Dewi Lestari, Andrea Hirata, dan sebagainya. Serta penyair seperti Taufiq Ismail, Rendra. Karya mereka dikenal dan merekapun mendapat keuntungan secara finansial. Oleh karena itu tidak ada kerugian dalam mempelajari bahasa Indonesia,tergantung bagaimana cara kita memandangnya. Karena bahasa dapat menghasilkan rupiah.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter