Jum’at, 13 Desember 2019
Pojok Elite,-Pasangan calon Presiden dan
Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah menyiapkan program kerja ekonomi
yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Program kerja ini termuat dalam
Nawacita jilid II.
6 Program andalan Jokowi-Ma'ruf di sektor ekonomi |
Dalam visi misi yang didaftarkan ke KPU,
Koalisi Pendukung Jokowi-Ma'ruf berencana membangun sistem ekonomi nasional
berbasis Pancasila. Misi membangun infrastruktur dan reformasi struktural dalam
4 tahun terakhir diklaim menjadi fondasi bagi perekonomian nasional.
Sehingga di periode kedua nanti,
Jokowi-Ma'ruf bisa mewujudkan perekonomian yang lebih kokoh, produktif,
mandiri, dan berdaya saing. Kemudian mampu membuka lebih banyak lapangan kerja,
menekan tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan dan
mengurangi kesenjangan.
"Misi ekonomi pak Jokowi pada Nawacita
II adalah kita ingin bangun struktur ekonomi yang produktif mandiri dan
memiliki daya saing," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)
Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/9).
Koalisi Jokowi-Ma'ruf menawarkan 6 program
aksi demi mewujudkan cita-cita ekonomi tersebut. Pertama dengan memantapkan
penyelenggaraan sistem ekonomi nasional yang berlandaskan Pancasila. Langkah
sistematis yang akan dilakukan adalah:
-Menyelesaikan
penyusunan peraturan dan perundangan tentang Sistem Perekonomian Nasional yang
berlandaskan ideologi Pancasila.
-Mewujudkan
pelaksanaan Sistem Perekonomian Nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila.
-Pengembangan
Ekonomi Kerakyatan yang berkelanjutan.
Program kedua adalah meningkatkan nilai
tambah dari pemanfaatan infrastruktur. Koalisi melihat pemanfaatan
infrastruktur yang maksimal mampu menumbuhkan sentra ekonomi baru.
"Tujuannya menumbuhkembangkan
sentra-sentra ekonomi baru dengan pembiayaan inovatif melibatkan swasta BUMN
dan juga BUMD," jelasnya.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan
untuk meningkatkan nilai tambah pemanfaatan ekonomi diantaranya:
-Mempercepat
pemerataan pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi
baru dengan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif yang melibatkan
Swasta, BUMN, maupun BUMD.
-Mengintegrasikan
pembangunan infrastruktur dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan
Kawasan Industri.
-Meningkatkan
pemanfaatan infrastruktur bagi pengembangan UMKM.
-Memperluas
akses perumahan/tempat tinggal/hunian dan bedah rumah bagi 5 juta Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), buruh, ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri.
-Mengembangkan
infrastruktur perkotaan: perumahan/ tempat tinggal/hunian, transportasi massal,
sentra-sentra ekonomi yang terintegrasi, serta memastikan ketersediaan
infrastruktur air bersih, tenaga listrik, dan pengolahan limbah/sampah.
-Mempercepat
pembangunan infrastruktur digital untuk pengembangan ekonomi digital.
-Mengembangkan
sistem angkutan umum terintegrasi antarpermukiman, desa, kota, dan provinsi,
dengan kerja sama antara pemerintah dan badan-badan usaha.
Karding melanjutkan, program aksi ketiga
adalah melanjutkan revitalisasi industri dan infrastruktur pendukungnya
menyongsong industri 4.0. Jokowi-Ma'ruf akan memprioritaskan manufaktur pangan,
energi dan kelautan. Beberapa langkah yang akan dilakukan:
-Menguatkan
kebijakan pengelolaan sumber daya alam dari berbasis komoditas menjadi
lokomotif pembangunan ekonomi.
-Mempercepat
pengembangan industri prioritas nasional, terutama di industri manufaktur,
industri pangan, industri energi, serta industri kelautan/maritim, untuk
menciptakan nilai tambah, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta
memperkokoh struktur ekonomi menuju kemandirian.
-Menciptakan
keterkaitan industri, baik ke depan maupun ke belakang melalui sinergi seluruh
pelaku ekonomi nasional.
-Meningkatkan
penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) untuk memperkuat industri nasional
serta membuka lapangan kerja yang lebih luas di dalam negeri.
-Mengembangkan
sentra-sentra inovasi serta peningkatan anggaran riset untuk mendorong inovasi
teknologi serta revitalisasi science-technopark untuk keperluan masyarakat
serta pengembangan teknologi yang diperlukan di era revolusi industri 4.0.
-Revitalisasi
industri pengolahan pascapanen sub-sektor pangan, hortikultura, hingga
perkebunan.
-Meneruskan
program peningkatan produksi dan pemanfaatan energi fosil secara efisien serta
meningkatkan nilai tambah untuk kemajuan perekonomian nasional.
-Meneruskan
dan mengokohkan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mencapai
target yang terukur pada tahun 2025, termasuk memberikan akses kepada
rakyat untuk
mengembangkan dan mengelola sumbersumber energi terbarukan.
-Meneruskan
revitalisasi dan pembangunan sarana dan prasarana logistik domestik dan
internasional, seperti pelabuhan dan gudang dengan fasilitas pengolahan
pascapanen, agar biaya logistik dapat bersaing dengan memanfaatkan kemajuan
digital.
-Mengembangkan
industri kelautan/kemaritiman, serta mendorong investasi infrastruktur
pendukungnya.
Jokowi-Ma'ruf juga berencana mengembangkan
pusat-pusat ekonomi baru secara merata. Potensi ekonomi baru itu berbasis
kekayaan alam dan modal sosial budaya yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi berkualitas. Langkah-langkah yang bisa dilakukan:
-Mempercepat
pengembangan sektor pariwisata yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian
daerah dan masyarakat sekitarnya. Fokus pada melanjutkan
pembangunan
10 destinasi wisata baru (Bali Baru).
-Mempercepat
pengembangan ekonomi dan industri kreatif dengan terobosan strategi kebijakan
dan insentif melalui Badan Ekonomi Kreatif.
-Mengembangkan
industri jasa keuangan berbasis syariah.
-Memfasilitasi
berkembangnya ekonomi digital, termasuktransportasi online, dengan menciptakan
peluang bisnis, kepastian hukum pada pelaku usaha dan perlindungan pada
konsumen, serta meningkatkan daya saing demi kepentingan nasional.
Sekjen PKB ini menyebut, program ekonomi
berikutnya adalah mempertajam reformasi struktural dan fiskal. Koalisi
Jokowi-Ma'ruf menilai kunci peningkatan daya saing perekonomian nasional.
Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan ingin
memberikan kemudahan izin usaha dan berbasis teknologi informasi sehingga lebih
efisien dan efektif.
"Nanti orang ngurus izin usaha lebih
cepat mudah tidak birokratis. Mengurus izin usaha cepat mudah dan menggunakan
teknologi," paparnya.
Langkah yang
akan dilakukan untuk mempertajam reformasi struktural dan fiskal:
-Melanjutkan
reformasi struktural dan kemudahan berusaha secara terpadu dan berbasis
teknologi informasi.
-Melanjutkan
reformasi kebijakan fiskal untuk menghadirkan APBN yang sehat, adil, dan
mandiri, serta mendukung peningkatan kesejahteraan, penurunan tingkat
kesenjangan, dan peningkatan produktivitas rakyat.
-Melanjutkan
reformasi perpajakan yang berkelanjutan untuk mewujudkan keadilan dan
kemandirian ekonomi nasional, dengan target terukur, serta memperhatikan iklim
usaha dan peningkatan daya saing.
-Optimalisasi
PNBP dengan sistem yang terintegrasi serta tata kelola yang lebih transparan
dan akuntabel.
-Memperkuat
sinergi tiga pilar (kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil) guna
memperbaiki ketersediaan sumber pembiayaan, menurunkan tingkat bunga, sekaligus
mendorong
produksi nasional.
-Meningkatkan
penyimpanan devisa hasil ekspor di dalam negeri sehingga bisa dimanfaatkan
untuk ekonomi nasional.
Terakhir, Jokowi-Ma'ruf ingin mengembangkan
reformasi ketenagakerjaan. Koalisi berpendapat sektor ketenagakerjaan memiliki
peran penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa. Untuk itu,
upaya perlindungan dan penguatan dilakukan dengan:
-Membangun
sistem perburuhan dan pengupahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan buruh
sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional.
-Meningkatkan
keterampilan pencari kerja dan buruh dengan pelatihan vokasi dan sertifikasi
dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan kalangan pendidikan.
-Memperluas
akses buruh untuk mendapatkan dana beasiswa pendidikan dan peningkatan
keterampilan.
-Meningkatkan
perlindungan bagi tenaga kerja di sektor informal.
-Mempercepat
pembenahan sistem, pelayanan dan kualitas buruh migran, akses pembiayaan KUR,
serta meningkatkan perlindungan bagi buruh migran secara terintegrasi.
Post a Comment
Post a Comment